Banjarbaru – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan, diwakili Statistisi Ahli Madya selaku Koordinator Fungsi Statistik Distribusi, Fachri Ubadiyah menghadiri inspeksi mendadak (sidak) Survei Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar Bauntung Banjarbaru dan rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pada hari Kamis (31/03/2022).
Kegiatan sidak dimulai sekitar pukul 09.00 WITA setelah Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor memasuki area Pasar Bauntung Banjarbaru. Setelah melakukan sidak, beliau menyatakan bahwa stok harga jual bahan kebutuhan pokok pada batasan normal dalam menghadapi hari besar keagamaan seperti ramadan dan Idulfitri.
Acara selanjutnya adalah rapat HLM yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar. Dua narasumber yang mengisi acara ini adalah Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Bierhasani dan Pimpinan Bank Indonesia (BI) cabang Kalimantan Selatan, Imam Subarkah. Bierhasani mengungkapkan bahwa meskipun ketersediaan bahan pokok tergolong cukup, faktor eksternal seperti kelangkaan solar (yang dapat mengganggu jalur distribusi) dan catatan stok beras yang relatif kurang, perlu mendapat pengawasan.
Sementara itu, Imam Subarkah memprediksi adanya inflasi/kenaikan harga sebagaimana historis datanya menjelang ramadan dan Idulfitri. Disampaikan juga mengenai pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan yang positif di triwulan IV merupakan berita gembira walaupun perlu juga memprediksi dampak geopolitik terhadap peluang kelangkaan barang pokok seperti tepung terigu, gas, atau minyak bumi akibat perang Rusia dan Ukraina.
Fachri Ubadiyah yang turut menghadiri HLM ini, menyampaikan bahwa harga minyak goreng pada bulan Februari 2022 sempat turun dan menjadi andil deflasi. Meskipun demikian, ketersediaan minyak goreng di pasaran cukup terbatas. Adapun terkait dengan produksi padi, BPS memperkirakan adanya panen padi di kisaran bulan Maret - April 2022 yang dapat menambah stok beras di pasaran nantinya.
Di akhir acara, Roy Rizali Anwar, menyampaikan apresiasi dari H Sahbirin Noor untuk seluruh anggota TPID atas kerja kerasnya mengendalikan nilai inflasi di masyarakat.