BPS Kalsel Hadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Kalimantan Selatan

Banjarbaru – Menindaklanjuti Arahan Presiden Joko Widodo pada kegiatan Rakornas Pengendalian Inflasi Nasional, Agustus lalu. Kepala BPS Provinsi Kalimantan Selatan, Yos Rusdiansyah, menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan pada Jumat (2/9/2022) pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Aberani Sulaiman, Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru. Turut dihadiri pula oleh Bappeda, dinas-dinas dan instansi vertikal, Perwakilan Bank Indonesia dan BUMN, TNI/Polri, serta elemen organisasi terkait.

Rapat yang berlangsung kurang lebih selama 2 (dua) jam tersebut membahas secara mendalam terkait dengan pengendalian inflasi daerah di Provinsi Kalimantan Selatan. BPS sebagai anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menjadi salah satu narasumber yang menyampaikan perkembangan data inflasi yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan.

Rapat dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya pengendalian inflasi terutama pada kenaikan harga pangan dan bahan-bahan pokok lainnya, sehingga perlu adanya mitigasi dan koordinasi antar instansi agar inflasi dapat dikendalikan.

Kemudian dilanjutkan dengan paparan dari Yos Rusdiansyah, selaku kepala BPS Provinsi Kalimantan Selatan, menyampaikan kondisi inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan pada bulan Agustus 2022 mengalami deflasi sebesar 0,42% (m-to-m). Sedangkan berdasarkan tahun kalender, Kalimantan Selatan mengalami inflasi sebesar 4,09% dan inflasi tahun ke tahun (y-on-y) sebesar 5,80%. Hal ini tentu menjadi perhatian karena inflasi sudah di luar target inflasi nasional yaitu antara 2% – 4% per tahun.

Selanjutnya, Yos Rusdiansyah memaparkan juga beberapa komoditas yang menjadi pendorong dan penahan inflasi selama Agustus 2022. Berdasarkan data BPS Provinsi Kalimantan Selatan. Penurunan harga bawang merah memberikan andil yang besar pada deflasi Agustus 2022. Selain itu, penurunan tarif angkutan udara juga memberikan pengaruh terhadap deflasi Agustus 2022. Namun, ada beberapa komoditas yang perlu menjadi perhatian, yaitu bahan bakar rumah tangga, beras, hingga telur dan daging ayam yang mengalami kenaikan harga sehingga patut diwaspadai akan berpengaruh terhadap gejolak inflasi di Kalimantan Selatan.

Dengan data inflasi yang telah disampaikan oleh Kepala BPS Provinsi Kalimantan Selatan, diharapkan dapat menjadi landasan dalam pengambilan keputusan dan koordinasi dengan berbagai elemen maupun instansi di lingkup Provinsi Kalimantan Selatan agar kondisi inflasi di Kalimantan Selatan bisa lebih terkendali.