2 November 2022 | Kegiatan Statistik
Kebutuhan
pangan merupakan suatu bahasan yang begitu menarik dari masa ke masa. Sektor pertanian
sebagai sektor utama dalam pemenuhan pangan memerlukan data yang akurat dan
terkini. Tantangan akan kebutuhan data tersebut akan terjawab oleh agenda rutin
sepuluh tahunan dalam hal pendataan pertanian yang diselenggarakan oleh Badan
Pusat Statistik (BPS), yaitu sensus pertanian.
Sensus
pertanian pertama kali diselenggarakan BPS pada tahun 1963. Sejak itu, sensus
pertanian selalu mengalami perkembangan. Awalnya sensus pertanian hanya
dilakukan di kawasan pedesaan, menggunakan satu metode pendataan yaitu
menggunakan kertas dan pensil, tahun 2023 nanti cakupannya berkembang menjadi
wilayah pedesaan maupun perkotaan dengan berbagai tambahan metode pendataan
antara lain Computer Asissted Personal Interviewing (CAPI) dan Computer
Assisted Web Interviewing (CAWI). Selain itu, ST2023 dirancang agar hasil yang diperoleh berstandar
internasional sehingga mengacu pada program FAO yang dikenal dengan sesuai World
Programme for the Census of Agriculture (WCA). Adapun data yang dihasilkan
adalah Data Pokok Pertanian Nasional, Petani Gurem, Indikator SDGs Pertanian,
Small Scale Food Producer dan Geospasial Statistik Pertanian.
Menuju
hajatan besar ST2023, BPS Provinsi Kalimantan Selatan telah melakukan
sosialisasi pelaksanaan ST2023 dalam tajuk Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang
diselenggarakan pada tanggal 1 – 4 November 2022 di Hotel Rattan Inn
Banjarmasin. Pembukaan rakorda secara resmi ditandai dengan pemotongan padi
Bersama-sama oleh Yos Rusdiansyah, SE, MM (Kepala BPS Provinsi Kalimantan
Selatan), Muhammad Adnan,
S.Si, M.Si (BPS RI) dan Imam Subarkah,
SP (Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan) yang
didampingi oleh Ahmad Mudzakkir (Kepala Bagian Umum BPS Provinsi Kalimantan
Selatan) dan Ir. Rismanto, MP (Ketua Tim Sensus Pertanian 2023).
Dalam sambutannya, Yos
Rusdiansyah menyampaikan bahwa Rakorda ST2023 diharapkan dapat menambah wawasan
baru dalam dunia pertanian dan menjadi titik awal sosialisasi Sensus Pertanian
2023 ke dinas/instansi. Beberapa narasumber yang berhadir dalam kegiatan ST2023
adalah Imam Subarkah, SP (Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Selatan), Gandang Saputro (Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi
Kalimantan Selatan), Ir. Umi Salawati, M.Si (Akademisi ULM), Drs. Andi Muharram
(Kontak Tanai Nelayan Andalan), Benny Tomasila, SP (Balai Perhutanan Sosial dan
Kemitraan Lingkungan Wilayah Kalimantan), dan Muhammad Adnan, S.Si, M.Si (BPS
RI). Kegiatan
Rakorda ST2023 dihadiri oleh perwakilan BPS Kabupaten/Kota se-Kalimantan
Selatan.
Kegiatan ST2023 diharapkan
dapat menjawab kebutuhan data pertanian yang sangat dinamis baik pada level
nasional maupun level global. Oleh karena itu, sensus pertanian
ketujuh pada ST2023 mengusung tema “Mencatat Pertanian Indonesia untuk
Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”. (Nanda PP)
Berita Terkait
Pintar Baimbai: Internalisasi Sensus Pertanian 2023
Pelatihan Instruktur Daerah (Inda) Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023
Sensus Pertanian 2013 (ST2013)
BPS Kalsel Menuju The Big Five
Apel Siaga dan Jalan Santai Sensus Pertanian 2013
Kepala BPS Kalsel Sampaikan Data Pertanian pada Musrenbangtan 2023
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan (BPS-Statistics Kalimantan Selatan Province) Alamat : Jl. Soekarno Hatta/Trikora No 7 Banjarbaru
Indonesia. Telepon : +62 511 6749001
Fax : +62 511 6749106 Email : bps6300@bps.go.id
bps6300@gmail.com
Tentang Kami