No. 53/11/63/Th. XV, 1 November2011 : PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KALIMANTAN SELATAN BULAN OKTOBER 2011

Pada bulan Oktober  2011 Kota Banjarmasin mengalamideflasi sebesar 0,60  persen. Dari 66 kota di Indonesia, tercatat32kota mengalami inflasi dan 34 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bima sebesar 0,97 persen dan inflasi terendah terjadi di KotaMadiun  sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari sebesar 2,98 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Sumenep sebesar 0,02 persen.

Deflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya penurunan  harga yang ditunjukan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,31 persen, kelompok makanan jadi sebesar 0,03persen,  kelompok sandang sebesar 1,52  persen, kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga sebesar 0,01persen, dan kelompok transport komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sementara itu inflasi terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,06 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen.

Menurut komponennyabarang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered goods inflation) secara umum mengalami deflasi sebesar 0,0028persen, harga yang bergejolak (volatile goods inflation) secara umum mengalami deflasi sebesar 1,8885  persen dan inflasi inti (core inflation) secara umum mengalami penurunan harga sebesar 0,1934 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) 2011 sebesar 2,39 persen, sedangkan laju inflasi “year on year”  (Oktober 2011 terhadap Oktober 2010)  sebesar 4,25  persen.