September 2013, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Selatan tercatat 104,26 atau naik 0,18 persen dibanding NTP Agustus 2013 yang mencapai 104,07.

Pada Bulan September 2013, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Selatan tercatat 104,26 atau naik 0,18 persen dibanding NTP Agustus 2013 yang mencapai  104,07. Naiknya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,04 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami penurunan yang lebih besar yaitu 0,22 persen.

Dilihat dari subsektornya, empat subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP dan satu subsektor mengalami penurunan NTP. Subsektor Tanaman Pangan naik sebesar 0,30 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 1,27 persen, subsektor Peternakan naik sebesar 0,39 persen, dan subsektor Perikanan naik sebesar 0,03 persen. Sementara itu subsektor Holtikultura turun sebesar 0,65 persen.

Turunnya indeks harga konsumsi rumah tangga pedesaan sebesar 0,29 persen menunjukan terjadinya deflasi di pedesaan akibat turunnya indeks pada subkelompok bahan makanan sebesar 0,74 persen. Sementara itu, subkelompok makanan jadi mengalami kenaikan sebesar 0,23 persen, subkelompok perumahan naik sebesar 0,20 persen, subkelompok sandang naik sebesar 0,90 persen, dan subkelompok kesehatan naik sebesar 0,15 persen. Subkelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan dibandingkan bulan Agustus 2013.

Pada bulan September 2013, secara Nasional, Provinsi Papua Barat mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 1,02 persen, sebaliknya Provinsi Sulawesi Utara mengalami penurunan NTP tertinggi sebesar 0,97 persen.