Bulan Februari 2015, di Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,06 persen. Laju inflasi kumulatif tahun 2015 (Februari 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 0,22 persen dan laju inflasi “year on year” adalah 7,01 persen.
Komoditas yang mengalami kenaikanan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain mobil, tarip rumah sakit, pisang, ongkos bidan, sewa rumah, rokok kretek filter, wortel, sepeda motor, tarip listrik, obat dengan resep. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain bensin, cabai merah, ikan nila, tomat sayur, cabai rawit, telur ayam ras, bawang merah, udang basah, ikan tongkol/ambu-ambu, kol putih/kubis.
Di Kota Banjarmasin, dari 7 kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,37 persen, kelompok perumahan, air, listrik,gas dan bahan bakar sebesar 0,47 persen, kelompok sandang sebesar 0,37 persen, kelompok kesehatan sebesar 3,02 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,04 persen. Sedangkan dua kelompok mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,59 persen, kelompok transpor, komunikasi & olah raga sebesar 1,10 persen.
Di Kota Tanjung, pada Bulan Februari 2015 mengalami deflasi sebesar 0,83 persen. Laju kumulatif Tahun 2015 (Februari 2015 terhadap Desember 2014) mengalami deflasi sebesar 0,38 persen dan laju inflasi “year on year” adalah 6,09 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kota Tanjung selama bulan Februari 2015 antara lain: bensin, jagung manis, daging ayam ras, ikan gabus, tomat sayur, kankung, ikan layang/benggol, daun singkong, kacang panjang, bawang merah. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain: rokok kretek, pasir, nasi dengan lauk, biaya jaringan saluran TV, baju muslim perempuan, beras, rokok kretek filter, cabi rawit, ikan asin belah, baju muslim pria.
Pada bulan Februari 2015, Kalimantan Selatan yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen, laju inflasi kumulatif tahun 2015 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen, dan laju inflasi “year on year” adalah 6,95 persen. Dari 82 kota yang menghitung indeks harga konsumen, tercatat 12 kota mengalami inflasi dan 20 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di kota Tual sebesar 3,20 persen, dan terendah di kota Manokwari sebesar 0,04 persen, sedangkan deflasi tertinggi di kota Bukit Tinggi sebesar 2,35 persen, terendah di kota Jayapura sebesar 0,04 persen.