Tanggal Rilis | : | 1 April 2015 |
Ukuran File | : | 0.2 MB |
Abstraksi
Bulan Maret 2015, di Kota Banjarmasin terjadi deflasi sebesar 0,34 persen. Laju kumulatif tahun 2015 (Maret 2015 terhadap Desember 2014) terjadi deflasi sebesar 0,13 persen dan laju inflasi “year on year” adalah 7,02 persen. Komoditas
yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, ikan gabus, cabei merah, wortel, melon, ikan layang/benggol, apel, ikan tongkol/ambu-ambu, ikan
kembung/gembung. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain beras, bensin, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, angkutan udara, sewa rumah, gula pasir, buku tulis bergaris,
mie kering instant, rokok kretek filter.
Di Kota Banjarmasin, dari 7 kelompok pengeluaran, dua kelompok mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar 3,11 persen, kelompok sandang sebesar 0,26 persen. Sedangkan lima kelompok mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,16 persen, kelompok perumahan, air, listrik,gas dan bahan bakar sebesar 0,46 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,22 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,04 persen.
Di Kota Tanjung, pada Bulan Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,38 persen. Laju inflasi kumulatif Tahun 2015 (Maret 2015 terhadap Desember 2014) tidak mengalami perubahan, laju inflasi “year on year” adalah 6,72 persen.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Tanjung selama bulan Maret 2015 antara lain: beras, bawang merah, kacang panjang, bensin, jagung manis, mobil, cabai rawit, sawi hijau, rokok kretek filter, tas sekolah. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain: daging ayam ras, ikan gabus, telepon seluler, ikan sepat siam, ikan peda, ikan asin belah, ikan layang/benggol, telur ayam ras, angkutan antar kota, kol putih/kubis.
Pada bulan Maret 2015, Kalimantan Selatan yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung mengalami deflasi sebesar 0,29 persen, laju kumulatif tahun 2015 mengalami deflasi sebesar 0,12 persen, dan laju inflasi
“year on year” adalah 7,00 persen.
Dari 82 kota yang menghitung indeks harga konsumen, tercatat 54 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di kota Manokwari sebesar 0,84 persen, dan terendah di kota Padang dan Cilacap masing-masing sebesar sebesar 0,01 persen, sedangkan deflasi tertinggi di kota Tanjung Padang sebesar 1,97 persen, terendah di kota Medan, Padangsidimpuan dan Tarakan masing-masing sebesar 0,01 persen.