Rilis Profil Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Kalsel,
September 2020
Banjarbaru - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan telah
merilis beberapa indikator
strategis terkait kemiskinan, yaitu:
(1) Profil
Kemiskinan di Kalimantan Selatan 2020,
(2) Tingkat
Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Kalimantan
Selatan September 2020,
Indikator strategis tersebut disampaikan Kepala BPS
Kalimatan Selatan, dalam siaran persnya di BPS Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (15/02/2021). Selain itu, siaran tersebut juga dapat
disaksikan kanal youtube BPS Provinsi Kalimantan Selatan.
Berikut disampaikan ringkasan hasil siaran pers tersebut:
I. PROFIL
KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN
SELATAN SEPTEMBER 2020
Berikut beberapa
intisari rilis yang telah dipaparkan:
1. Pada September 2020, jumlah penduduk miskin di Kalimantan Selatan
sebesar 206,92 ribu orang dengan tingkat kemiskinan sebesar 4,83 persen.
2. Jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan tercatat 78,84 ribu orang dengan
tingkat kemiskinan sebesar 3,83 persen dan jumlah penduduk miskin di daerah
perdesaan tercatat 128,08 ribu orang dengan tingkat kemiskinan sebesar 5,76
persen.
3. Kalimantan Selatan adalah provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah
di Pulau Kalimantan. Tingkat kemiskinan tertinggi regional Kalimantan terjadi
di Kalimantan Utara yaitu sebesar 7,41 persen.
4. Peranan komoditi makanan terhadap pembentukan garis kemiskinan sebesar
71,55 persen.
5. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kalimantan Selatan sebesar 0,770
dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) sebesar 0,182.
6. Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Kalimantan Selatan yang
diukur dengan Gini Ratio adalah sebesar 0,351. Angka ini naik 0,019 poin jika
dibandingkan dengan kondisi Maret 2020 yang sebesar 0,332. Sementara itu, jika
dibandingkan dengan Gini Ratio September 2019 yang sebesar 0,334, terjadi
peningkatan sebesar 0,017 poin.
7. Ketimpangan pengeluaran penduduk Kalimantan Selatan termasuk dalam
kategori rendah. Hal ini ditunjukkan oleh persentase distribusi pengeluaran
penduduk kelompok 40 persen terbawah yang sebesar 19,26 persen.
8. Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk di perdesaan lebih baik dari
pada tingkat ketimpangan penduduk di daerah perkotaan. Hal ini terlihat dari
persentase distribusi pengeluaran penduduk kelompok 40 persen terbawah di
perdesaan yang lebih tinggi dibandingkan di perkotaan, 23,87 persen berbanding
18,32 persen.
Info selengkapnya
dapat diunduh pada website BPS Provinsi
Kalimantan Selatan
https://kalsel.bps.go.id