Kegiatan Pelatihan Susenas Maret 2021 di
Provinsi Kalimantan Selatan
Pada tanggal 2-4 Februari 2021
telah dilakukan Pelatihan Instruktur Nasional (Innas) Susenas Maret 2021 yang
diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia. BPS
Provinsi Kalimantan Selatan mengirim 15 orang yang bertugas sebagai Innas
dimana 13 orang berasal dari BPS Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Selatan dan 2
orang berasal dari BPS Provinsi Kalimantan Selatan. Dikarenakan masih dalam
masa pandemi Covid-19, pelatihan pun dilakukan secara virtual. Meskipun
demikian, dengan keterbatasan yang ada, pelatihan tetap berjalan dengan sangat
baik. Tujuan pelatihan tersebut adalah agar para pengajar (Innas) dapat
memahami konsep survei tersebut dan dapat menjelaskan kepada petugas lapangan,
demi menghasilkan data yang berkualitas dan sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya.
Setelah pelatihan Innas,
dilanjutkan dengan pelatihan petugas lapangan di BPS Kabupaten/Kota
masing-masing. Dijadwalkan dalam rentang 15-28 Februari 2021 dengan waktu tiga
hari pelatihan efektif. Model pelatihan petugas lapangan dibedakan menjadi dua moda,
yaitu pelatihan tatap muka (offline) dan pelatihan secara virtual (online).
Sebanyak lima kabupaten/Kota menerapkan pelatihan petugas secara virtual, sedangkan
8 Kabupaten/Kota menerapkan pelatihan petugas secara tatap muka. Pemilihan moda
tersebut dirumuskan oleh BPS RI dengan melihat data cakupan jaringan internet
oleh provider setempat dimana cakupan jaringan internet yang di atas 50 persen
melakukan pelatihan petugas secara virtual, sedangkan cakupan jaringan internet di bawah 50 persen melakukan
pelatihan petugas secara tatap muka.
Susenas merupakan survei yang
sangat penting dan strategis. Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional)
merupakan Survei yang dikumpulkan oleh Badan Pusat statisik setiap 2 kali dalam
setahun (setiap bulan maret dan bulan september). Tujuan dilakukan survei ini
adalah untuk memotret kondisi kesejahteraan penduduk dari berbagai macam aspek,
antara lain aspek pendidikan, kesehatan, perumahan, sanitasi lingkungan, pengeluaran
rumah tangga, dan lain-lain. Selain itu, Susenas merupakan salah satu survei
BPS yang paling banyak memuat indikator SDG’s (Sustainable Development Goals).
Indikator SDG’s yang telah dihasilkan dari Susenas diharapkan dapat menjadi
data yang bermanfaat bagi masyarakat umum, peneliti, civitas akademika, maupun
pemangku kebijakan sebagai bahan perencanaan dalam pembangunan nasional untuk
Indonesia maju.