Abstraksi
Nilai ekspor Kalimantan Selatan bulan September 2010 mencapai 403,34 juta US$ atau turun sebesar 21,17 persen dibanding ekspor Agustus 2010 yang mencapai 511,04 juta US$.
Secara kumulatif nilai ekspor Kalimantan Selatan bulan Januari – September 2010 mencapai 4.756,60 juta US$, naik sebesar 27,92 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2009 yaitu sebesar 3.718,52 juta US$.
Negara utama tujuan ekspor Kalimantan Selatan bulan September 2010 terutama ke China sebesar 111,66 juta US$, India sebesar 80,39 juta US$, Jepang sebesar 63,69 juta US$, Philippina sebesar 29,88 juta US$, Korea Selatan sebesar 29,84 juta US$ dan negara tujuan lainnya
Komoditi utama penyumbang ekspor Agustus 2010 adalah kelompok barang bahan bakar mineral sebesar 343,76 juta US$, kelompok barang Lemak & Minyak hewan/nabati sebesar 35,59 juta US$, kelompok barang kayu dan barang dari kayu sebesar 14,39 juta US$, kelompok barang bijih, kerak dan abu logam sebesar 5,08 juta US$, kelompok barang Garam, Belerang, Kapur sebesar 1,71 juta US$, dan kelompok komoditi lainnya sebesar 2,81 juta US$
Nilai impor non migas Kalimantan Selatan pada bulan September sebesar 208,92 juta US$ atau mengalami penaikan sebesar 39,53 persen bila dibandingkan dengan nilai impor pada bulan Agustus yang hanya sebesar 149,73 juta US$.
Secara kumulatif nilai impor non migas Kalimantan Selatan bulan Januari – September 2010 mencapai 1.249,21 juta US$, mengalami penaikan sebesar 73,15 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2009 yang hanya sebesar 721,45 juta US$.
Selama Agustus 2010 impor non migas terbesar adalah kelompok barang bahan bakar mineral sebesar 176,90 juta US$, kelompok barang kendaraan dan bagiannya sebesar 14,70 juta US$, kelompok barang mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 7,29 juta US$, kelompok barang pupuk sebesar 4,62 juta US$, kelompok barang kapal laut sebesar 3 juta US$ dan kelompok barang lainnya sebesar 2,39 juta US$
Negara pemasok produk impor non migas Kalimantan Selatan bulan September 2010 terbesar adalah dari negara Singapura sebesar 125,76 juta US$, China sebesar 53,46 juta US$, India sebesar 10,92 juta US$, Malaysia sebesar 4,93 juta US$ (lihat tabel 9).