Abstraksi
Pada Bulan Juli 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Selatan tercatat 107,75 atau turun 0,39 persen dibanding NTP Juni 2011 yang mencapai 108,18. Turunnya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,16 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen.
Dilihat dari subsektornya, tiga subsektor pertanian mengalami penurunan NTP dan dua subsektor mengalami kenaikan. Penurunan NTP terjadi pada subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,60 persen, subsektor Holtikultura 0,33 persen, dan subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,30 persen. Sementara kenaikan NTP terjadi pada subsektor Perikanan sebesar 0,23 persen dan subsektor Peternakan sebesar 0,15 persen.
Naiknya indeks harga Konsumsi Rumah Tangga pedesaan sebesar 0,27 persen menunjukan terjadinya Inflasi dipedesaan akibat naiknya indeks pada subkelompok Bahan Makanan sebesar 0.15 persen, subkelompok Makanan Jadi sebesar 0,37 persen, sub kelompok Perumahan sebesar 0,73 persen, sub kelompok sandang sebesar 0,37 persen, sub kelompok Kesehatan sebesar 0,004 persen, sub kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga sebesar 0,44 persen, dan sub kelompok Trasportasi & Komunikasi sebesar 0,02 persen.
Pada Juli 2011, Provinsi Banten mengalami kenaikan NTP tertinggi ( 0,74 persen), sebaliknya, NTP Provinsi Bengkulu mengalami penurunan NTP terbesar ( 1,39 persen ) .