Abstraksi
Pada bulan November 2011 Kota Banjarmasin mengalami inflasi sebesar 0,47 persen. Dari 66 kota di Indonesia, tercatat50kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Mataram sebesar 1,25 persen dan inflasi terendah terjadi di KotaPalembang sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,19 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Samarinda sebesar 0,03 persen.
Inflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,22 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,58 persen,kelompok sandang sebesar 2,32 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen, kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga sebesar 0,02persen, kelompok transport komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,82 persen. Sementara itu deflasi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dantembakau sebesar 0,02persen.
Menurut komponennyabarang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 0,0913persen, harga yang bergejolak (volatile goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 0,1155 persen dan inflasi inti (core inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 0,2655 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-November) 2011 sebesar 2,87 persen, sedangkan laju inflasi “year on year†(November 2011 terhadap November 2010) sebesar 4,07 persen.