Abstraksi
Pada Bulan Maret 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Selatan tercatat 108,24 atau turun 0,01 persen dibanding NTP Februari 2012 yang mencapai 108,26. Turunnya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) hanya naik sebesar 0,16 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen.
Dilihat dari subsektornya, dua subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP dan tiga subsektor mengalami penurunan. Kenaikan NTP terjadi pada subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,03 persen, dan subsektor Hortikultura sebesar 0.18 persen. Penurunan NTP terjadi pada subsektor Peternakan sebesar 0,04 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0.41 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,26 persen.
Naiknya indeks harga Konsumsi Rumah Tangga pedesaan sebesar 0,15 persen menunjukan terjadinya Inflasi dipedesaan akibat naiknya indeks pada subkelompok makanan jadi sebesar 0.70 persen, subkelompok sandang sebesar 0.49 persen, subkelompok kesehatan sebesar 0,61 persen, subkelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0.06 persen, dan subkelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0.87 persen, Sementara itu subkelompok bahan makanan turun sebesar 0,04 persen dan subkelompok perumahan turun sebesar 0,17 persen.
Pada bulan Maret 2012, Provinsi Kalimantan Barat mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 1,12 persen, sebaliknya Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan NTP tertinggi sebesar 0,86 persen.