23 September 2011 | Kegiatan Statistik Lainnya
Kamis pagi (15/9) Bidang Statistik Distribusi menerjunkan timnya untuk melakukan survei harga gabah ditingkat petani. Tim yang diterjunkan melibatkan langsung 3 kepala seksi, yaitu Seksi Statistik Harga Konsumen, Statistik Keuangan dan Harga Produsen, dan Statistik Niaga dan Jasa, serta tiga orang stafnya. Dengan didampinggi oleh KSK Kecamatan Sungai Tabuk tim survei tersebut dengan telaten menanyai beberapa responden rumah tangga petani.
Pada Bulan September ini Kecamatan Sungai Tabuk menjadi lokasi sampel. Selanjutnya desa yang digunakan untuk penentuan unit sampel rumah tangga petani adalah di Desa Sungai Tabuk. Survei yang dilakukan adalah dengan metode wawancara pada beberapa responden rumah tangga petani yang sedang melakukan penjualan gabah. Harga yang disurvei diantaranya adalah harga gabah basah dan harga gabah kering.
“Selamat pagi pak, kami dari BPS Provinsi Kalimantan Selatan akan melakukan survei harga gabah.†sapa Maserup, S.Si. (Kasi Statistik Harga Konsumen) kepada seorang responden untuk memperkenalkan diri. Responden tersebut terlihat sedikit kaget,
Awal pembincaraan tersebut memang sedikit menggelikan. Responden yang diwawancarai tidak mengenal statistik atau Badan Pusat Statistik. Hal serupa juga dialami Ir. Renida Rismadewi (Kasi Statistik Niaga dan Jasa ) saat mewancarai seorang ibu di sebuah warung. Ibu tersebut sempat binggung saat mendengar kata statistik atau Badan Pusat Statistik seperti yang dikatakan oleh Ir. Renida Rismadewi. Setelah dijelaskan mengenai kegiatan BPS salah satunya adalah sensus penduduk, barulah responden tersebut bisa mengerti.
Pengalaman tim survei harga gabah ditingkat petani tersebut bukanlah merupakan hal yang baru. Hal yang sama juga pernah dialami oleh tim survei lainya. Seperti diceritakan oleh Firmanudin, S.Si. (Kasi Jaringan dan Rujukan Statistik) saat melakukan monitoring PSPK pada bulan Juni 2011 di Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin. “Pada saat kami datang untuk melakukan monitoring PSPK 2011, dikiranya kami ini adalah petugas kabupaten karena mitra yang melakukan pencacahan melibatkan aparat pemerintah desa,†kata Firmanudin, S.Si. Lebih lanjut diceritakan bahwa memang untuk mitra yang menjadi petugas pencacah sudah mengenal BPS namun masyarakat sendiri belum mengenal BPS. Setelah dikatakan bahwa BPS itu yang melakukan sensus penduduk barulah masyarakat mengerti. Berdasarkan pengalaman di lapangan tersebut dapat diketahui bahwa BPS atau statistik belum begitu popular dimata masyarakat. Masyarakat lebih mengenal kegiatan sensus penduduk ketimbang nama Badan Pusat Statistik itu sendiri.
-Foto: Muh. Yamani; Narasi: TitoBerita Terkait
Pembinaan Agen Statistik Pojok Statistik Universitas Lambung Mangkurat
Peresmian Pojok Statistik Universitas Lambung Mangkurat
Semarak Hari Statistik 26 September 2011
PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJA SAMA POJOK STATISTIK
Rapat Pleno Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral 2024
BPS Kalsel Sampaikan Insight Data Statistik
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan (BPS-Statistics Kalimantan Selatan Province) Alamat : Jl. Soekarno Hatta/Trikora No 7 Banjarbaru
Indonesia. Telepon : +62 511 6749001
Fax : +62 511 6749106 Email : bps6300@bps.go.id
bps6300@gmail.com
Tentang Kami