Banjarbaru – Ada yang berbeda pada apel pagi senin kali ini. Format acara apel telah menyesuaikan sebagaimana format yang tertera pada surat Sestama BPS. Sekilas sangat mirip dengan upacara bendera 17 Agustus. Bedanya, apel ini tidak ada ritual menaikkan bendera merah putih.
Bertindak sebagai pembina apel adalah Kepala BPS Provinsi Kalimantan Selatan, Yos Rusdiansyah. Dalam amanatnya, pembina apel menyampaikan beberapa hal terkait situasi terkini BPS. Catatan penting pertama adalah akan adanya refocusing anggaran di seluruh satker BPS seluruh Indonesia. Jumlahnya diperkirakan cukup banyak. Anggaran ini akan digunakan oleh Pemerintah untuk penanggulangan Covid-19.
Kedua adalah penundaan pelaksanaan Long Form SP2020. Kegiatan yang sedianya akan dilaksanakan pada Agustus 2021, ditunda hingga tahun 2022. Ini adalah suatu keputusan besar yang diambil oleh Pimpinan BPS. Tentunya dengan mempertimbangkan banyak hal.
Format apel seperti ini akan terus dilanjutkan ke depannya. Petugasnya dibuat secara terjadwal. Petugas apel dengan format ini diawali oleh Bagian Umum. Upacara dipimpin oleh Robimanto. Agus Salim didaulat sebagai pembaca naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Ofi Sofia sebagai pembaca naskah Panca Prasetya Korpri, dan Evi Rina Budiarti sebagai pembaca visi dan misi BPS beserta implementasi PIA BPS. Didukung pula oleh Firga Nur Ningtyas sebagai pemalu, Karya Murjani sebagai ajudan, Ulfa sebagai pembaca susunan acara, dan Sapiudin sebagai petugas penyiapan alat dan perlengkapan. (Tim Kehumasan)
Website : kalsel.bps.go.id
Facebook/Youtube : BPS Provinsi Kalimantan Selatan
Twitter/Instagram : @bpsprovkalsel