Sosialisasi Survei Biaya Hidup 2022 di Kalimantan Selatan

Rapat sosialisasi menghadirkan 3 (tiga) orang narasumber yaitu, Yos Rusdiansyah, S.E., M.M (Kepala BPS Provinsi Kalimantan Selatan), Hj. Raudatul Jannah, SKM, M.Kes. (Kepala Biro Perekonomian Setda Prov.kalsel) dan Rakhmat Pratama (Kepala Unit Humas Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalsel). Acara dipandu oleh moderator, Fachri Ubadiyah, S.E., M.P dari BPS Provinsi Kalimantan Selatan.

Hadir sebagai peserta sosialisasi berasal dari instansi yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Selatan, seperti Bappeda, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Bulog, Pertamina, dsb Turut hadir pula Kepala BPS Kabupaten/Kota sampel SBH, meliputi Kota Banjarmasin, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Tanah Laut.

“Inflasi dalam menjaga stabilitas ekonomi ibarat garam dalam masakan. Harus ada namun dengan porsi yang pas. Jika kelebihan atau kekurangan, tentunya akan mengubah cita rasa makanan. Begitu pula dengan inflasi. Inflasi harus terjaga, agar perekonomian tetap berkembang. Oleh karena itu diperlukan dukungan dari seluruh sektor baik yang berasal dari SKPD Pemerintah Provinsi maupun instansi terkait lainnya dalam menjaga inflasi”, ujar Raudatul Jannah. Hal senada juga diungkapkan oleh narasumber dari Bank Indonesia yang mengatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah harus selalu melakukan koordinasi dan sinergi untuk menjaga stabilitas inflasi.

Sementara itu dalam paparannya, Yos Rusdiansyah menyampaikan tentang gambaran umum SBH 2022. Termasuk pula perkembangan di lapangan SBH 2022 beserta kendala-kendala yang dihadapi dan solusi yang telah diambil. Diskusi dan tanya jawab berlangsung menarik ditandai dengan keaktifan peserta saat diskusi yang memberikan masukan serta dukungan terkait pengendalian inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan.