erpisahan tidak harus
dilaksanakan didalam gedung atau tempat khusus, meski hanya dilahan pertanian dengan
tempat seadanya acara perpisahan pun bisa dilaksanakan. Buktinya kedua pejabat instansi pemerintah ini melakukan acara perpisahan disaat mengubin
bersama di Desa Anjir Pasar seberang II Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito
Kuala Kalimantan Selatan, Senin (26/8) 2013.
Kebersamaan yang terjalin antara
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Selatan, Aus Al Kausar versus Kepala
BPS Provinsi Kalimantan Selatan, Iskandar Zulkarnain selama ini boleh dibilang cukup
kental. Sehingga keduanya sepakat berpisah disaat mengubin padi. Hal ini
dilakukan karena keduanya sudah memasuki masa purna bhakti. Uniknya dalam acara ini keduanya sama-sama berusia 58
tahun, kelahiran pada bulan Agustus dan hanya berbeda tanggal dan hari saja.
Menurut Aus Al
Kausar, selama berteman dengan Iskandar
Zulkarnain, banyak pengalaman dan kesan yang mendalam yang didapatkan, baik
secara pribadi maupun dalam hal kedinasan. Oleh karena itu sudah sepantasnya
kami berpisah dengan mengubin padi
bersama agar menjadi sebuah kenangan abadi yang tidak terlupakan dan tetap menjalin
silaturrahmi. Sangat jarang orang melakukan hal ini bahkan mungkin belum pernah
terjadi, ucap Aus.
Berbeda dengan
Iskandar Zulkarnain. Menurutnya, BPS tidak mempunyai tendensi dengan pihak
manapun. BPS menyajikan data sesuai potret dilapangan. Oleh karena itu momen seperti
ini meski dadakan dan sederhana namun
memberi kesan baik dan harmonis antara
BPS Provinsi Kalimantan Selatan dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan. Sehingga hubungan yang baik ini dijaga dan berkelanjutan meski kami berdua sudah
purna tugas.
Usai melakukan
ubinan bersama, keduanya berpesan dan berharap agar koordinasi dan kerjasama
kedua instansi ini lebih ditingkatkan lagi. Sehingga produktivitas padi yang
diharapkan bisa terwujud dan dapat memenuhi sasaran yang diinginkan.Hasil
ubinan bersama ini menghasilkan 3,2 kg gabah kering panen yang menghasilkan 5,1
ton beras per hektarnya.
§ Foto dan narasi by ‘My