Abstraksi
Pada bulan Februari 2011 Kota Banjarmasin mengalami deflasi sebesar 0,31 persen. Dari 66 kota di Indonesia, tercatat 40 kota mengalami inflasi dan 26 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Mataram sebesar 1,73 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tangerang sebesar 0,03 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Jambi sebesar 1,29 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palu sebesar 0,04 persen.
Deflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,67 persen, dan kelompok transport komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,30 persen. Sementara itu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,32 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar inflasi 0,03 persen, kelompok sandang sebesar 1,37 persen, kelompok kesehatan inflasi 0,36 persen, dan kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga mengalami inflasi sebesar 0,01 persen.
Menurut komponennya, barang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 0,22 persen, harga yang bergejolak (volatile goods inflation) secara umum mengalami deflasi sebesar 1,73 persen dan komponen inti (core inflation) mengalami inflasi sebesar 0,20 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Februari) 2012 sebesar 2,60 persen, sedangkan laju inflasi “year on year†(Februari 2012 terhadap Februari 2011) sebesar 6,19 persen.