Banjarbaru – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan, Yos Rusdiansyah, didampingi Koordinator Fungsi Statistik Produksi, Rismanto, menghadiri acara Sinkronisasi Data Tanaman Pangan dan Hortikultura pada hari Jum’at (25/03/2022). Bertempat di Aula Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Kalimantan Selatan, pertemuan dihadiri Kepala BPS Kabupaten/Kota dan Kepala Dinas TPH Kabupaten/Kota.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas TPH Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman menekankan bahwa Kalimantan Selatan merupakan salah satu lumbung padi yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, kenaikan dan penurunan produksi padi di bumi antasari akan menjadi sorotan baik di Kalimantan Selatan hingga tingkat Nasional. Perbedaan angka produksi antara Dinas TPH dan BPS didasari oleh perbedaan metode penghitungan luas panen dimana BPS menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA). Oleh karena itu, diperlukan pemahaman tentang penghitungan luas panen padi dengan metode KSA.
Sebelum masuk sesi paparan, Syamsir Rahman menyerahkan penghargaan dari Kementan RI kepada BPS yang bersama dinas TPH mendapat predikat sebagai Terbaik ke IV Pengelolaan Data Statistik Hortikultura lingkup nasional.
Selanjutnya, Yos Rusdiansyah didampingi Rismanto menyampaikan secara detail terkait survei dengan metode KSA/survei KSA. Peserta tampak sangat antusias untuk mempelajari tentang survei KSA. Kepala Dinas TPH Kabupaten/Kota berharap kolaborasi dengan BPS kabupaten/Kota dalam pengumpulan data produksi padi terus terjalin. BPS menerima dengan tangan terbuka ajakan turun bersama dalam menghasilkan data yang berkualitas untuk kesejahteraan petani dan pemenuhan kebutuhan pangan (Tim Kehumasan).
