Abstraksi
Pada Januari 2015 NTP Kalimantan Selatan tercatat 99,77 atau naik
1,32 persen dibanding NTP Desember 2014. Naiknya NTP ini disebabkan indeks
harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,88 persen, sedangkan
indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami penurunan sebesar 0,43 persen.
Dilihat dari subsektornya, empat subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP dan satu subsektor mengalami penurunan NTP. Subsektor Tanaman
Pangan naik sebesar 2,73 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 0,42 persen,
Subsektor Peternakan naik sebesar 1,07 persen, dan Subsektor Perikanan naik
sebesar 0,18 persen. Sementara Subsektor Holtikultura mengalami penurunan NTP
sebesar 0,38 persen.
Pada Januari 2015 terjadi deflasi di daerah pedesaan Kalimantan
Selatan sebesar 0,31 persen. Hal ini diakibatkan oleh turunnya indeks
harga pada subkelompok perumahan sebesar 0,10 persen dan pada subkelompok
transportasi dan komunikasi sebesar 7,10 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan
Selatan Januari 2015 sebesar 104,46 atau naik sebesar 1,77 persen dibanding
NTUP bulan sebelumnya.
Pada bulan Januari 2015, secara Nasional, Provinsi Nusa
Tenggara Barat mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 1,46 persen, sebaliknya
Provinsi Sumatera Barat mengalami penurunan NTP tertinggi sebesar 0,62 persen.